Buku Pemikiran Dan Konsep Pendidikan Huruf Di Sekolah

Buku Pedoman dan Konsep Pendidikan Karakter di Sekolah  Buku Pedoman dan Konsep Pendidikan Karakter di Sekolah
Gerakan Penguatan  Pendidikan Karakter (PPK) tidak   mengubah kurikulum yang sudah ada, melainkan optimalisasi kurikulum pada satuan pendidikan. Gerakan PPK perlu dilaksanakan di satuan pendidikan melalui banyak sekali cara  sesuai dengan  kerangka kurikulum  yaitu  alokasi  waktu minimal yang  ditetapkan dalam Kerangka Dasar dan  Struktur  Kurikulum, dan acara ekstrakurikuler yang dikelola oleh satuan pendidikan sesuai dengan peminatan dan  karakteristik akseptor  didik,  kearifan  lokal,  daya dukung, dan  kebijaksanaan satuan pendidikan masing-masing.

Pelaksanaan  Gerakan  PPK  disesuaikan dengan  kurikulum   pada satuan pendidikan masing-masing dan  dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu:

1. Mengintegrasikan pada mata  pelajaran yang  ada  di dalam struktur kurikulum dan mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok) melalui acara intrakurikuler   dan    kokurikuler.  Sebagai   acara   intrakurikuler dan   kokurikuler, setiap  guru   menyusun  dokumen  perencanaan pembelajaran   berupa   Silabus  dan  Rencana    Pelaksanaan Pembelajaran  (RPP)   sesuai  mata    pelajarannya masing-masing. Nilai-nilai utama PPK diintegrasikan ke dalam mata  pelajaran sesuai topik  utama nilai  PPK yang   akan   dikembangkan/dikuatkan pada sesi  pembelajaran tersebut dan  sesuai dengan karakteristik mata pelajaran masing-masing. Misalnya, mata  pelajaran IPA untuk  SMP mengintegrasikan nilai nasionalisme dengan mendukung konservasi energi pada bahan perihal energi.

2. Mengimplementasikan PPK melalui  kegiatan  ekstrakurikuler yang ditetapkan oleh  satuan pendidikan. Pada acara ekstrakurikuler, satuan pendidikan melaksanakan penguatan kembali nilai-nilai karakter
melalui  berbagai kegiatan. Kegiatan ekskul  dapat dilakukan melalui kerja sama dengan masyarakat dan pihak lain/lembaga yang relevan, menyerupai PMI, Dinas  Kelautan  dan   Perikanan,  Dinas  Perdagangan, museum, rumah budaya, dan  lain-lain, sesuai dengan kebutuhan dan  kreativitas satuan pendidikan.

3. Kegiatan adaptasi melalui budaya sekolah dibuat dalam proses acara rutin,  spontan,  pengkondisian, dan   keteladanan warga sekolah. Kegiatan-kegiatan dilakukan di luar jam pembelajaran untuk memperkuat pembentukan aksara sesuai dengan situasi,  kondisi, ketersediaan sarana dan  prasarana di setiap satuan pendidikan.

Selain  struktur dalam kurikulum,  gerakan PPK juga  memiliki struktur pendukung lain yang  terdiri atas:

a. Ekosistem  dan   budaya  sekolah;  mewujudkan  tata   kelola   yang sehat,  hubungan  antarwarga sekolah yang   serasi dan   saling menghargai, lingkungan sekolah yang  bersih,  ramah, sehat, aman, dan  damai.
b. Pendidikan keluarga dan  masyarakat; menjalin keselarasan antara pendidikan di sekolah, lingkungan keluarga, dan  masyarakat.

0 Response to "Buku Pemikiran Dan Konsep Pendidikan Huruf Di Sekolah"

Posting Komentar